Netmask
Netmask berfungsi untuk menggolongkan atau segmentasi jaringan (Network), menentukan jumlah host, Network ID dan Host ID. Setiap Class IP Address mempunyai Default Netmask yang berbeda.
![Fundamental .14](https://ranggamcrijll.files.wordpress.com/2017/03/fundamental-14.jpg?w=648)
- Classfull Address
Subnetmask default pada Class IP Address. Jumlah Variable nya adalah kelipatan dari 8. Contoh : IP 192.168.1.1, IP tersebut adalah Class C, maka Default Mask nya adalah 255.255.255.0 atau /24
![Fundamental .15](https://ranggamcrijll.files.wordpress.com/2017/03/fundamental-15.jpg?w=648)
- Classless Address
Subnetmask diluar dari Classfull address. Tujuanya untuk memperbanyak jumlah Network dan memperkecil jumlah host, atau biasa disebut dengan Subnetting.
Contoh : IP 13.13.13.1/25, octet pertama IP tersebut menunjukkan bahwa IP tersebut adalah Class A, tetapi memiliki Subnet Mask 255.255.255.128 atau /25. Maka, IP tersebut masuk kedalam Classless Address.
![Fundamental .16](https://ranggamcrijll.files.wordpress.com/2017/03/fundamental-16.jpg?w=648)
CIDR (Classless Interdomain Routing)
CIDR atau Classless Inter Domain Routing, metode untuk mengalokasikan IP Address agar lebih efisien. Sebagai contoh, sebuah perusahaan menggunakan IP Class B (/16). Perusahaan tersebut hanya menggunakan sebagian IP dari jumlah total IP Class B. Sebagian lagi tidak terpakai dan terbuang sia-sia. Oleh karena itu, CIDR dikembangkan, agar penggunaan IP lebih Efisien, dan dapat sesuai dengan kebutuhan perusahaan tersebut.
Dengan metode CIDR, bisa saja perusahaan yang menggunakan IP Class C dan memiliki Host 500, padahal IP Class C hanya dapat menampung 254 host saja.
![Fundamental .17](https://ranggamcrijll.files.wordpress.com/2017/03/fundamental-17.jpg?w=648)
Catatan : Tulisan yang di beri Bold (/8,/16,/24) adalah Classful Address. Selain itu adalah Classless Address.
Sumber: https://ranggamcrijll.wordpress.com/2017/03/21/jaringan-komputer-pt-6-netmask-cidr/